Malam tanggal 13 Februari 2013 sangatlah panjang. Aku masih terjaga sampai pukul 02.30, sibuk dengan prakarya dan surat-surat yang belum rampung untuk dikirim kepada orang-orang tersayang. Seorang temanku berkata "Hari ini valentine ya..." Dan ya aku baru sadar ini adalah tanggal 14 Februari di mana orang-orang di seluruh dunia merayakan hari kasih sayang atau yang lebih sering disebut Hari Valentine. Maklum jomblo jadi rasanya biasa saja hari ini, tak ada rencana-rencana yang beda dari hari-hari yang lain.

Oh ya, ini awal mula alias asal-usul Hari Valentine.
Hari Valentine berawal di Roma pada abad pertengahan. Waktu itu Claudius membuat larangan untuk semua pertunangan dan pernikahan karena waktu itu adalah masa perang dan ia membutuhkan orang untuk menjadi tentara dan ikut berjuang. Namun Santo Valentinus tidak mengindahkan larangan tersebut. Ia malah menikahi seorang wanita secara rahasia. Hal itu dilakukannya karena ia berpikir aturan macam ini, "Where's the love?!" Claudius lau menangkap St. Valentinus dan berencana melakukan pemenggalan kepala terhadap St. Valentinus. Sementara terkurung di dalam penjara St. Valentinus tetap berhubungan dengan wanita yang dicintai tersebut. Sebelum eksekusi atas dirinya dilaksanakan pada tanggal 14 Februari ia mengirimkan pesan perpisahan pada kekasihnya. Di akhir pesan tersebut tertulis "from your Valentine." Jadi, begitulah kira-kira bagaimana sampai kita bisa merayakan hari istimewa ini.

Bagi saya Hari Valentine memang layak untuk diperlakukan berbeda. Bagaimana tidak, seorang St. Valentinus bahkan rela mengorbankan nyawanya untuk memperjuangkan cintanya. Bukankah itu sesuatu yang luar biasa? Namun Valentine tidak berarti harus dirayakan bersama pasangan kekasih. Hei, cinta itu universal. Ada banyak orang di luar sana yang menanti cinta kasih yang kita bagikan. Valentine bisa menjadi hari yang baik untuk menunjukkan cinta kita kepada orang-orang terdekat kita, jika kita jarang mengungkapkannya. Bukankah membiarkan orang tahu betapa mereka berarti bagi kita adalah hal yang manis?

Aku memulai hari ini dengan mengucapkan selamat pada Bapa & Mama, berterima kasih karena telah mencintaiku dengan cara yang luar biasa. Sahabat-sahabat yang luar biasa dalam kehidupan kita juga layak untuk mengetahui bahwa kita sangat mengasihi mereka. Pasti bahagia rasanya apabila kita tahu bahwa orang lain mengasihi kita. Valentine juga bisa kita rayakan dengan beberapa cara yang sederhana; mengirim surat kepada orang yang jauh, memberikan senyum kepada orang asing, memberi tempat duduk di bus untuk mereka yang tidak lebih kuat dari kita, mengunjungi sahabat, memberikan payung pada yang kehujanan, dll. Hal-hal kecil seperti itu memang terasa biasa, namun itulah kasih.

Untuk membesarkan hati (yang percaya bahwa Tuhan masih sedang menyiapkan seorang pria ksatria buatku) ini, aku tidak lalu duduk menunggu kado Valentine dari siapa-siapa. Syukur-syukur kalau ada, tapi nyatanya sampai saat aku menulis ini tidak ada tanda-tanda buku atau kado basi lain seperti coklat, bunga, teddy bear buatku. Haha kasihan sekali ya aku ini? Tidak juga.

Selain memberikan kado-kado kecil murah meriah untuk sahabat-sahabat tersayang, aku juga sudah mempersiapkan kado yang luar biasa untuk seorang yang sangat istimewa. Dan orang itu adalah diriku sendiri. Sebelum mengasihi orang lain kita harus terlebih dahulu mampu menyayangi diri sendiri. Aku menghadiahkan diriku "a shopping day" bersama seorang sahabat. Yah hari perayaan kasih sayang ini sungguh istimewa, sayang untuk dilewatkan begitu saja.

Aku memandang diriku sebagai seorang woman wanna be yang kuat, hebat, bebas, penyayang, pemaaf, smart dan luar biasa. Untuk seorang gadis seperti ini tak cukup dihadiahkan hari belanja. Harus ada hal yang lebih istimewa untuk dijadikan kado Valentine bagi orang sepertiku. :D Agak narsis sih memang, tapi yah seperti itulah. Dan kado spesial dari aku untuk diriku adalah "solo traveling." Yaaaayyy.. Aku suka traveling. Kali ini aku akan melakukan solo traveling alias traveling seorang diri ke Solo. Tak sabar rasanya menunggu besok :)

Menurut saya cinta itu praktis dan kita tidak perlu saling jatuh cinta hanya untuk berbagi suka dan duka. Tanpa jatuh cinta pun kita bisa berbagi rasa - dengan siapa saja. Yang perlu kita lakukan agar semakin merasakan bahwa hidup ini indah adalah bersyukur. Bersyukur untuk para pembohong yang pernah hadir dan menyakiti hati ini - sehingga mengingatkanku bahwa aku pantas mendapatkan yang lebih baik. Bersyukur untuk segala pahit dan manis, selama kita sabar dalam melewatinya kita pasti sampai di akhir yang bahagia. Kesabaran yang aku maksudkan bukan sekedar melalui begitu saja, tetapi lebih dari itu bagaimana bisa melewatinya dengan kasih.

Selamat Hari Valentine semuanya :) semoga hari ini dan seterusnya hari-hari kita penuh dengan cinta kasih.

0 Comments