Bean salah satu desa di Kecamatan Buyasuri, Kedang, Lembata, memiliki potensi wisata pantai yang sangat mempesona yang dikenal sebagai Pantai Bean.
Pantai berpasir putih ini terletak di ujung Pulau Lembata dan langsung menghadap ke Pulau Alor dan Pulau Rusa (orang Kedang menyebutnya sebagai Pulau Nuha). Pasir putih di Pantai Bean agak berbeda dengan pasir putih pantai pada umumnya, di sini pasirnya menyerupai kristal-kristal halus yang membentang dari barat ke timur sejauh kurang lebih 4-5 km. Ombak laut yang bergulung dan pecah secara teratur. Terutama saat air laut pasang sepertinya sangat cocok untuk berselancar. Terdapat pondok-pondok kecil di sekitar pantai untuk tempat berteduh saat berekreasi. Di bagian barat pantai Bean terdapat Gua Kelelawar, namun kami tidak sempat ke sana. Gua dan tebing yang terletak di tepi Pantai Bean pastinya mengagumkan. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai duplikat Phuket, Thailand.

Untuk transportasi sudah ada angkutan umum yang menjangkau Bean, namun waktu pergi saya memilih untuk berjalan kaki saja bersama Mama Besar (Bu De). Dengan berjalan kaki, kita dapat menyaksikan panorama alam Kedang dengan leluasa. Dan yang paling saya incar adalah Wei Lawan (wei : air, lawan : panjang); sungai yang mengalir panjang, sumber mata air penduduk setempat. Waktu berlibur saat kecil dulu, jumlah bak penampung air di pemukiman penduduk masih minim, jadi saya sering ikut ke sini untuk mandi, mencuci pakaian dan mengambil air minum.

Selain wisata pantai, Bean juga memiliki obyek wisata rohani yaitu Gua Maria Bean. Guanya sangat natural, bukan buatan manusia. Suasana yang sunyi jauh dari keramaian membantu kekhusyukan saat berdoa kepada Bunda Maria :))

Wei Lawan


 Perjalanan Menuju Bean




Gua Maria Bean


 


Bean, 16 Desember 2015

 Pantai Bean 

 

Bean, 17 Desember 2015


  






 


  
Terima kasih Bapa Besar ^_^


Desa Bean 

 




Tradisi huneng (menjunjung) oleh perempuan Kedang 

2 Comments