Showing posts from August, 2016Show all

Tidurlah hai pecandu puisi Tak akan ada lagi senja malam ini Itu hanya tipu muslihat pujangga basi Sebab malam tak pernah janjikan apa-apa Selain rindu yang sebatas gumam

Namun hakim, Jessica, saksi ahli dan pengacara terlalu berharga untuk kau lewatkan. Mungkin karena siaran langsung di televisi. Sedang aku dan curahan hatiku hanya langsung di depan matamu, tanpa televisi.

Hey, maafkan aku Aku lelah menjadi jahat beberapa hari ini padamu Bukan itu yang aku maksudkan Aku tidak tahu bagaimana seharusnya aku menyikapi ini Rasa bersalah ini membuat ku pilu Maafkan aku Tuhan, aku tak mau jadi ora…

Kita sama-sama perempuan. Tak pernah kurencanakan untuk masuk ke dalam lingkaran kalian. Cukuplah kau tahu bahwa aku adalah perempuan baik-baik. Tak usah sebegitu khawatirnya, karena aku perempuan dan kau juga. Tak pernah ada …

Tiap kau pandangi koleksi rahasiamu selalu ada nanar di matamu Jangan paksakan senyum seperti itu Aku tak suka

Hanya karena orang berpikir telah memanfaatkan kebaikanmu, bukan berarti kamu harus berhenti berbuat baik. Percaya bahwa Tuhan akan membalas apa yang kamu tanam setulus hati dengan tuaian yang berlimpah. Soal dimanfaatkan at…