Gua Rancang Kencono dan Air Terjun Sri Gethuk berada di kawasan Padukuhan Menggoran, tepatnya di Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Gunungkidul, Yogyakarta. Wisata alam ini merupakan satu paket wisata karena jarak antara keduanya yang sangat dekat yaitu sekitar 1km. Untuk mencapai objek ini, jika dari Jogja tidak cukup sulit karena papan plang wisata sudah sangat jelas dan masih baru. Dari Jogja, tinggal ikuti jalan Yogya-Wonosari. Setelah sampai di Patuk, akan ada plang Air Terjun Sri Gethuk dan Gua Rancang Kencono, belok kanan lalu ikuti Jl. Tumplak Playen. Ketika akan sampai di kawasan wisatanya kita akan menjumpai jalanan yang cukup rusak karena belum diaspal. Tiket masuk ke kedua objek wisata ini cukup murah, yaitu Rp 3000 per orang, atau Rp 7000/sepeda motor termasuk parkir. Untuk menikmati kedua wisata ini yang pertama ditemui adalah Gua Rancang Kencono.

 Gua Rancang Kencono

          Gua Rancang Kencono merupakan gua purba yang terletak di bawah tanah. Di mulut gua ini terdapat pohon besar. Sama seperti gua-gua pada umumnya di gua ini juga terdapat banyak stalagtit dan stalagmit di dinding-dindingnya, tetapi di Gua Rancang Kencono stalagtit dan stalagmitnya sudah tidak menetaskan air lagi. Begitu sampai di gua ini sudah ada seorang guide yang menunggu dan siap untuk memandu serta menceritakan sejarah dan asal-usul gua.
       Kalau Gua Pindul punya tiga zona, maka Gua Rancang Kencono juga punya tiga ruang. Ruang pertama berupa ruang yang besar, dan yang kedua adalah ruangan sempit dengan pintu masuk di ujung ruang pertama gua. Ruangan kedua masih mendapatkan cukup sinar matahari dari luar. Setelah ruangan ini akan ada ruangan lagi di dalam gua, yaitu ruangan ketiga. Untuk memasuki ruangan terakhir ini cukup sulit karena pintu masuk ruangan tidak begitu tinggi sehingga untuk masuk ke dalam ruangan harus membungkuk dan menjulurkan kaki terlebih dahulu. Ruangan terakhir ini sangat gelap karena tidak menerima cahaya dari luar dan sirkulasi udaranya juga sangat terbatas. Ruangan ini digunakan untuk menyusun atau merancang strategi perang (asal usul nama Gua Rancang Kencono) dari Laskar Mataram untuk mengusir Belanda yang mengusik Kasultanan Yogyakarta. Hal ini dibuktikan dengan ukiran dan pahatan yang ada di dinding ruangan.
Guide-nya sangat ramah dan akan menjawab dengan jelas pertanyaan-pertanyaan pengunjung. Sebagai imbalannya silahkan memberi sumbangan seikhlasnya kepada sang guide.

Air Terjun Sri Gethuk

          Untuk sampai ke air terjun butuh waktu 10 menit dengan menggunakan kendaraan. Tetapi itu baru sampai di tempat parkirnya. Hehe.. Kita harus berjalan kaki lagi, kemudian menyebrangi sungai Oya dengan naik perahu untuk bisa sampai ke air terjunnya karena air terjun berada di muara sungai.. Di tempat penyeberangan tersedia kamar mandi yang bisa kita gunakan sebagai ruang ganti kalau mau basah-basahan di air terjun. Setiap pengunjung dewasa dikenakan tarif Rp 7500/orang untuk menumpangi perahu, dan Rp 2000 untuk anak-anak. Tarif tersebut berlaku untuk 2x perjalanan (pulang balik).

          Pemandangan selama menyusuri sungai menuju air terjun benar—benar luar biasa. Double wow lah pokoknya. Perbukitan, sungai, pepohonan dan semua yang kita nikmati benar-benar alami. Memang tidak ada wisata yang lebih hebat dari pada wisata alam yang memang alami. Begitu tiba di lokasi air terjunnya, saya dan teman-teman benar-benar merasa excited. Tanpa basa-basi kami langsung memulai ritual jeprat-jepret. Airnya yang bersih dan segar dari mata air membuat kami tidak ragu-ragu untuk bermain air. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 80 meter (http://www.indonesia.travel/). Kami datang saat cuaca panas dan itu adalah pilihan waktu yang tepat karena dapat menikmati kesegarannya yang tiada habisnya. Pemandangan hijau, suara serta deburan air dan anginnya mampu memberikan ketenangan dan perasaan damai, juga menyejukkan mata.
Saya dan teman-teman tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk berenang di sungai sekitar air terjun. Sungainya cukup dalam, namun bagi yang tidak bisa berenang jangan khawatir karena di lokasi ada yang menyewakan safety vest seharga Rp 5000,-.

          Setelah puas menikmati keindahan air terjun, foto-foto dan bermain air, kami istirahat dan menikmati camilan yang kami bawa dan memesan minuman hangat yang dijajakan di lokasi. Harganya standar, murah kayak di luar hehe.. Kamipun kembali dengan menumpangi perahu yang membawa kami ke lokasi. Setelah berganti pakaian, kami menuju tempat parkir. Sama seperti area parkir Gua Rancang Kencono, tempat parkir di Air Terjun Sri Gethuk masih belum dibuatkan secara khusus, yaitu masih alami di lahan kosong. Sepeda motor akan ditempatkan di lahan luas dan mobil ditempatkan di sepanjang jalan menuju air terjun. Tidak ada atap di tempat parkir, dan bawahnya pun masih tanah. So, jangan heran kalau kendaraan sangat berdebu. Sarana dan infrasruktur kedua objek wisata ini memang belum maksimal, namun jumlah pengunjung Air Terjun Sri Gethuk lumayan banyak. Tempat ini benar-benar recommended untuk wisata alam Yogyakarta. Benar-benar objek wisata yang alamii murah meriah dan pas untuk refreshing melepaskan kejenuhan.



1 Comments

  1. Maaf, foto2 di gua rancang kencono belum bisa ditampilkan. Ada program yang error soalx.. :)
    Thanks 4 visiting my blog.

    ReplyDelete