Sayang, masihkah engkau terlelap?
Matahari sudah terbit
Angin barat masih kencang pagi ini
Aku pejamkan mata dalam lara
Kau pejamkan mata karena lelah
Aku pejamkan mata karena sakit
Entahlah, haruskah kita saling memandang lagi?
Semalam kau bilang di sana dingin sekali
Yang aku tahu pelukanmu selalu hangat
Mungkin hatimu yang kedinginan, seperti es
Meski kau berbaring sendiri,
Kau tidak pernah benar-benar sendiri
Lelahmu adalah milikku
Dalam gelapmu, selalu ada secerca cahaya dariku
Kelak, kau sendiri yang akan memancarkan sinar kasihmu
yang kini masih berselimut kabut musim hujan
Pancaran itu 'kan terpantul di kemilau putih jubahmu
0 Comments