Menelusuri Kebun Teh & Air Terjun di Barat Yogyakarta
Hutan Besar, belakangan ini aku dilanda galau akut. Sepertinya segala hal ada dalam pikiranku. Mungkin aku terjebak dalam rutinitas dan hiruk-pikuk Jogja yang beranjak menjadi kota besar. Aku mencoba refreshing dalam berbagai kemasan, mulai dari menambah stock bacaan sampai belanja yang saya pikir perlu dan ternyata tidak (girls, girls, girls!!). But still nothing beats traveling. So, here we go!
Minggu 12 Juli saya dan teman-teman (Elda, Hetty, Manona, Ono, Adele, Deddy, Benny) memilih wisata alam puncak kebun teh di Barat Yogyakarta, yang tidak lain terletak di Desa Wisata Nglinggo, Kulon Progo. Wisata ini terletak di dusun Nglinggo, Desa Wisata Nglinggo di puncak perbukitan menoreh Kulonprogo. Kalau biasanya di Jogja opsi untuk melarikan diri dari rutinitas dan menikmati udara segar pegunungan adalah Kaliurang, maka saya kira tidak ada salahnya untuk mencoba menempuh perjalanan lebih jauh. Walau tak seluas kebun teh di kawasan Puncak Bogor, di satu-satunya perkebunan teh di Yogyakarta ini kita dapat menikmati keindahan alam perbukitan menoreh sambil merasakan sejuknya udara pegunungan.
Cukup banyak pengunjung lain yang datang pada hari yang sama
dengan kami. Kebanyakan adalah anak-anak muda dan beberapa adalah rombongan
keluarga. Memang wisata kebun teh yang hijau ini sangat cocok untuk melepas
penat. Menginjakkan kaki di sini adalah pilihan tepat untuk pemburu panorama
indah, suasana damai dan menyejukan. Meski mentari tepat berada di atas kepala,
kami tetap nyaman berjalan kaki menyusuri petak demi petak perkebunan teh yang
terletak di ketinggian 800 mdpl ini. Pemandangan alamnya membuat saya jadi lebih
mensyukuri segala kebaikan Sang Pencipta (meskipun hari Minggu itu saya absen
ke gereja -_-). Tapi bukankah kita memang perlu jedah untuk menikmati keindahan
ciptaan Tuhan?
Sepanjang mata memandang tidak hanya kebun teh yang bisa
kita lihat, di kawasan ini juga terdapat hutan pinus yang lebat, serta hamparan
lembah hijau dan latar bukit batu dengan bentuk yang unik seperti di Gunung
Purba Nglanggeran, Gunung Kidul. :)
Oh ya, dalam perjalanan masuk dari gerbang kawasan wisata ini kita juga bisa
melihat perkampungan di daerah lembah. Saya dan teman-teman tidak sempat menelusuri hutan pinusnya.
Kami hanya sekedar berjalan-jalan, mengamati pucuk-pucuk pohon teh sambil
berfoto sebanyak yang kami bisa hehe. Sebenarnya pengunjung juga diperbolehkan pergi
ke puncak tertinggi di kebun teh ini. Namun hanya kami nikmati dari jauh karena
perjalanan ke atas bukit lumayan menguras tenaga. Kami juga masih harus ke Grojogan
Watu Jonggol di desa wisata yang sama ini.
Grojogan Watu Jonggol adalah air terjun yang berada di
ketinggian 900 mdpl. Untuk sampai ke lokasi air terjun kita harus trekking dari
area parkir namun medannya tidak begitu susah. Lokasinya yang tersembunyi membuat
Grojogan Watu Jonggol masih sangat alami, layaknya alam dataran tinggi pada
umumnya.
Karena musim kemarau debit airnya tidak sebesar biasanya, tapi kami tetap menikmati guyuran air terjun yang membebaskan.
Puncak Kebun Teh Nglinggo |
Bukit Batu |
#YfCC |
My curly hair, I love it so! |
Fyi, perkebunan teh ini merupakan kebun percontohan dari perusahaan
perkebunan teh PT. Pagilaran dan dikelola oleh Fakultas Pertanian Universitas
Gadjah Mada.
Untuk sampai ke Desa Wisata Nglinggo kita hanya perlu
menempuh perjalanan kurang lebih dua jam, cukup dengan menggunakan kendaraan
pribadi mobil atau motor. Tapi kendaraannya pun harus dalam kondisi fit, karena
nanti akan melewati jalan yang menanjak dan panjang. Rute Jogja - Kebun Teh
Nglinggo saya lupa hehe, waktu itu kami hanya mengandalkan Google maps.
4 Comments
Tulisannya bagus duA. Banyak informasi. Saya penasaran, mereka buka warung untuk jual teh hasil perkebunan sendiri? Pasti menarik kalo punya. Minum teh dari pabriknya tu nikmat skali
ReplyDeleteTerima kasih, Pelancong. Ada warung-warung kecil di dalam kawasan wisatanya, biasanya juga menjual teh hasil perkebunan ini. Sayangnya waktu kami berkunjung lagi musim mudik, jadi semuanya tutup. Mungkin mereka mudik :))
DeleteBagus untuk ditambahkan dalam tulisan, kalau dirasa perlu.
ReplyDeleteIya, kemarin sempat terpikir buat masukkan cuma lupa hihi :D Terima kasih..
Delete