Air Terjun Bantimurung

Air Terjun Bantimurung terletak di Sulawesi Selatan tepatnya di Kabupaten Maros, bukan di Kota Makassar. Jarak Maros yang cukup dekat dari Makassar membuat wisata ini menjadi salah satu icon pariwisata Kota Makassar dan Provinsi Sulawesi Selatan.

Saya mengunjungi Bantimurung bersama sepupu-sepupu saya pada bulan Juli 2013 yang lalu dan menginap semalam di rumah saudara di Maros. Perjalanan ke Taman Nasional Bantimurung ini kami tempuh menggunakan kendaraan roda dua alias sepeda motor. Jarak dari pusat kota Maros tidak begitu jauh.

Begitu sampai di TN Bantimurung kita disambut monumen kera sakti. Di taman nasional ini juga terdapat pusat pelestarian kupu-kupu terbesar di Indonesia. Namun kami tidak bisa mampir untuk melihat-lihat karena sedang ada renovasi. Menuju ke air terjun ada sederatan penjual souvenir khas Bantimurung yaitu kupu-kupu yang diawetkan dan warung kopi serta makanan khas daerah.

Waktu itu memang musim liburan tetapi kami berangkat sekitar jam 9 pagi jadi Bantimurung masih sangat sepi pengunjung. Kami bisa menikmati keindahan dan kesejukan alamnya dan kicauan burung serta aneka kupu-kupu yang terbang bebas.

Begitu  tiba di air terjunnya tanpa banyak basa-basi kami segera melangsungkan ritual foto-foto dan  mandi di bawah kucuran air terjun. Berbeda dengan air terjun lainnya, air terjun Bantimurung tidak terjun dari tebing tinggi tapi dari atas batu raksasa. Di sana disediakan juga pelampung sewaan. 

Setelah puas bermain air di bawah air terjun, kami menelusuri aliran sumber air terjun melewati sisi tebing dengan tangga batu. Semakin ke atas semakin sepi sehingga sesekali kita bisa mendengar suara monyet yang hidup bebas di kawasan taman wisata ini dalam jumlah yang tinggal sedikit.

Oh ia, sebelum air terjun dari pintu masuk kita terlebih dahulu melihat kolam renang yang lebih banyak diminati anak-anak.