Memory, Ngopi & Nongkrong
Hutan Besar ...
Akhir-akhir ini saya suka sekali nongkrong di tempat nongkrong, ya ialah.. Maksud saya di warkop alias coffee shop alias cafe atau apapun itu sebutannya.
Dari jaman kecil dulu tubuh saya steril dari kandungan zat yang bernama caffeine. Saya anti sama yang namanya kopi. Eh, lupa! Ada pengecualian; saya pecinta permen Kopiko :D :D Yah, maksud saya minuman yang mengandung caffeine tak pernah saya ijinkan masuk ke mulut saya. Sampai pada pertengahan tahun 2012, ketika saya membaca sebuah artikel di suatu halaman web, saya dikasihtahu kalau ternyata caffeine punya manfaat yang besar dalam memerangi segala bentuk penyakit lupa baik amnesia dini super ringan sampai yang parah kayak Alzheimer.. Since I am diagnosed that I have some problems with my memory, so saya memutuskan untuk belajar mendekati minuman yang dari Sabang sampe Merauke disebut kopi. Saya memulai dengan kopi sachet-an yang ramai dijual di warung-warung. Sekitar dua minggu sekali saya ngopi, itupun masih dengan perasaan agak bersalah.
Tahun 2013 Masehi ketika saya berlibur ke Makassar, untuk pertama kalinya saya mencoba kopi asli yang berasal dari Toraja. Saat itu saya menghirup dan merasakan aroma serta rasa kopi asli itu. Sluuuuurrppp.. Mantap luar biasa! Sudah wangi, kental pula. Joss deh pokoknya! Lalu ketika saya pulang ke Flores saya pun mulai belajar menyeruput kopi Flores, dan sampai hari ini menjadi penikmat kopi. Lepas beberapa bulan bersahabat dengan kopi, saya sempat bekerja paruh waktu di sebuah mini cafe di Jogja. Saat itu lah saya juga pedekate dan akhirnya jatuh cita pada latte, cappuccino dan terutama pada kebiasaan 'nongkrong'. So, saya mulai masuk fase ketagihan nongkrong dan ngopi ringan; yup saya bukan (mungkin belum) pemadat kopi.
Tempat ngopi saya biasanya sembarangan (hihi) kadang di kost, warkop, lesehan, cafe atau coffee shop modern. Saya sering nongkrong bersama teman-teman dan tidak jarang juga sendiri. Saat nongkrong sendiri itu memang salah satu bentuk dari me time a la saya di mana saya akan duduk menikmati kopi sendirian sambil baca buku, atau wifi-an atau sekedar memperhatikan tempatnya sambil observe how the people act. Banyak hal lucu atau seru yang bisa saya dengar dan lihat saat nongkrong sendiri. hehe..
So from now on saya akan sering share tempat nongkrong favorit dan recommended atau hanya sekedar cerita ringan di momen-momen itu but worth to be shared untukmu semua.
Cheers!
**Awalnya saya ngopi untuk boost memory, tapi makin ke sini ngopi justru jadi salah satu bagian menyenangkan yang menempati memory saya.
Akhir-akhir ini saya suka sekali nongkrong di tempat nongkrong, ya ialah.. Maksud saya di warkop alias coffee shop alias cafe atau apapun itu sebutannya.
Dari jaman kecil dulu tubuh saya steril dari kandungan zat yang bernama caffeine. Saya anti sama yang namanya kopi. Eh, lupa! Ada pengecualian; saya pecinta permen Kopiko :D :D Yah, maksud saya minuman yang mengandung caffeine tak pernah saya ijinkan masuk ke mulut saya. Sampai pada pertengahan tahun 2012, ketika saya membaca sebuah artikel di suatu halaman web, saya dikasihtahu kalau ternyata caffeine punya manfaat yang besar dalam memerangi segala bentuk penyakit lupa baik amnesia dini super ringan sampai yang parah kayak Alzheimer.. Since I am diagnosed that I have some problems with my memory, so saya memutuskan untuk belajar mendekati minuman yang dari Sabang sampe Merauke disebut kopi. Saya memulai dengan kopi sachet-an yang ramai dijual di warung-warung. Sekitar dua minggu sekali saya ngopi, itupun masih dengan perasaan agak bersalah.
Tahun 2013 Masehi ketika saya berlibur ke Makassar, untuk pertama kalinya saya mencoba kopi asli yang berasal dari Toraja. Saat itu saya menghirup dan merasakan aroma serta rasa kopi asli itu. Sluuuuurrppp.. Mantap luar biasa! Sudah wangi, kental pula. Joss deh pokoknya! Lalu ketika saya pulang ke Flores saya pun mulai belajar menyeruput kopi Flores, dan sampai hari ini menjadi penikmat kopi. Lepas beberapa bulan bersahabat dengan kopi, saya sempat bekerja paruh waktu di sebuah mini cafe di Jogja. Saat itu lah saya juga pedekate dan akhirnya jatuh cita pada latte, cappuccino dan terutama pada kebiasaan 'nongkrong'. So, saya mulai masuk fase ketagihan nongkrong dan ngopi ringan; yup saya bukan (mungkin belum) pemadat kopi.
Tempat ngopi saya biasanya sembarangan (hihi) kadang di kost, warkop, lesehan, cafe atau coffee shop modern. Saya sering nongkrong bersama teman-teman dan tidak jarang juga sendiri. Saat nongkrong sendiri itu memang salah satu bentuk dari me time a la saya di mana saya akan duduk menikmati kopi sendirian sambil baca buku, atau wifi-an atau sekedar memperhatikan tempatnya sambil observe how the people act. Banyak hal lucu atau seru yang bisa saya dengar dan lihat saat nongkrong sendiri. hehe..
So from now on saya akan sering share tempat nongkrong favorit dan recommended atau hanya sekedar cerita ringan di momen-momen itu but worth to be shared untukmu semua.
Cheers!
**Awalnya saya ngopi untuk boost memory, tapi makin ke sini ngopi justru jadi salah satu bagian menyenangkan yang menempati memory saya.
0 Comments