Gunung Api Purba Nglanggeran
Ini adalah pendakian gunung (bukan bukit) pertama
untuk saya. Dulu waktu masih SD kelas enam saya pernah mendaki Gg. Uyelewun di
Kedang, Lembata namun tak sampai puncak :D Nah, sebagai pendakian gunung
pertama kalinya Gg Api Purba Nglanggeran katanya cocok untuk pemula
*katatemanyangsukanaikgunung* karena jaraknya dekat dan medannya tidak seterjal
Mahameru di film 5 Cm. HR Waisak 2558 saya bersama teman-teman NTT Youth Project Chapter Jogja yang ketje-ketje
memanfaatkan hari libur ini untuk camping dan hiking di Gunung
Api Purba Nglanggeran, Wonosari, Gunung Kidul. Ternyata banyak sekali
wisatawannya baik dari Yogyakarta maupun dari luar. Memang akhir-akhir ini
kawasan ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran lagi naik daun.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggTHkNderZTtXMirut8TxPkKDVCG0MrWMIhL1f1r6WYfALTEHW1AjmRWMVt7kjxGExFpFL_eiPdklNPb-3sehTFWIhqN2Zfe1orntt5-E5klHVd80dDPNbu-q6fmvE7lBYvsZZCihF6NNH/s1600/6.jpg)
Begitu sampai kami mengkonfirmasi kedatangan, lalu
diantar ke lokasi camping, sekitar 10 menit pendakian dari parkiran. Di
Gunung Nglanggeran ini terdapat 2 lokasi yang dijadikan sebagai camping
ground. Yang pertama, yang kami pilih letaknya di bawah, sudah dilengkapi
dengan fasilitas toilet dan listrik. Tempatnya lumayan luas, dan dikelilingi
batu-batu besar sehingga tenda aman dari terpaan angin. Camping ground
kedua persis di bawah puncak.
Saat itu gerimis dan sesekali hujan deras, tapi kami tetap berjuang bersama dengan skill apa adanya mendirikan tenda sambil menunggu 11 orang teman yang ikut gelombang II. Pakaian pun basah dan kering di badan tapi benar-benar tidak menjadi masalah buat kami. Hehe.. Setelah tenda selesai ada yang mulai masak-masak mie instant *anak kost sejati, dan yang lain menjemput teman-teman gelombang 2. Hujan membuat pendakian 10 menit ini menjadi agak susah karena becek dan licin.
Saat itu gerimis dan sesekali hujan deras, tapi kami tetap berjuang bersama dengan skill apa adanya mendirikan tenda sambil menunggu 11 orang teman yang ikut gelombang II. Pakaian pun basah dan kering di badan tapi benar-benar tidak menjadi masalah buat kami. Hehe.. Setelah tenda selesai ada yang mulai masak-masak mie instant *anak kost sejati, dan yang lain menjemput teman-teman gelombang 2. Hujan membuat pendakian 10 menit ini menjadi agak susah karena becek dan licin.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAm-wg9EzOIO3U24LPrNgkZgGEv-IvzH_flk38qEot6dVWkraAYZ0_fzdOwum8HJGBqY_pSVSJgRlEKbduZP-o9aXGrh70ESZPTpE8zYk_kfRXoe7KnCWAfnnymZnFm6qNkOdmqNLgX-jx/s1600/1.jpg)
Jam 4:30 pagi (molor 1/2 jam) kami semua sudah terbangun bersiap memulai pendakian dengan tajuk 'berburu sunrise.' Hiking dengan penuh semangat melewati batu-batu tua dan besar serta tapakan licin berbecek. Ada track yang mengharuskan kita memanjat batu, tapi sudah disediakan tali tambang untuk mempermudah. Agak susah untuk dipahami dan dibayangkan bahwa di bawah tumpukan batu-batu cadas berukuran super mega jumbo ini, dulunya adalah gunung berapi besar.
Oh ya, karena masih pagi dan gelap kami sempat
menikmati kelap-kelip lampu kota Jogja. Setiap sampai di tiap pos kami
istirahat sebentar menikmati panorama yang indah luar biasa dengan angin pagi
yang segar, lumayan buat keringkan keringat. Hihi.. Damai sekali rasanya
melihat panorama alam yang hijau dan menakjubkan dari atas gunung ini. Semua
tersenyum lebar dan tampak bahagia seakan-akan semua kami melupakan masalah
yang ada. :)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcfKdGKR4rTP9BRKoZlOJBWOPAipqB1FU1n0sKw2VYhja7a4xgTvABiAT-8ds38LDw-wXgR_HLTePmBkTcREBF-DCq9-gTL7p8-Cdx7HqXI7s36fef7GcgNgFd3IHEgMhZiMFKEPhWHJXW/s1600/cats.jpg)
Alhasil, setelah sekitar 2 jam perjalanan, sampai lah
kami di puncak. Ternyata di sana sudah ada banyak rombongan yang terlebih
dahulu sampai. Detik demi detik kami lewati dengan mengagumi alam Indonesia
yang luar biasa ini, sambil sesekali berfoto-ria. Kami memang melewati moment
di mana mentari masih terlihat seperti bola emas muncul dari ufuk timur. Namun,
setiap apa yang terlihat, terasa, terhirup, terdengar sungguh semuanya luar
biasa. Setelah berjam-jam puas menikmati semuanya dan berfoto-foto kamipun
kembali menyusuri rute tadi kembali ke tenda.
Yahoo..!! Sesampainya di tenda kami mengisi perut, bersenda gurau lalu membongkar tenda dan bersiap melanjutkan perjalanan ke Pantai Sadranan. Kami anak NTT; kami anak gunung kami juga anak pantai. :)
Osa, Ona, Ambu, Fikha, Ochi, Lin, Nong, Ika, Ovi, Me, Paskal, Ocky (Minus: Winda, Rila, Ann, Vick, Franyo, Gerry, Renold) |
"Berdiri di puncak gunung itu bukan supaya dunia
dapat melihat kita, justru sebaliknya agar kita dapat melihat dunia."
Terima kasih teman-teman for everything we shared
selama camping dan hiking di Gg Nglanggeran. Tak sabar buat melakukan trip
selanjutnya dan mengambil segala sesuatu yang positif dari tiap perjalanan.
*Jika ingin camping sebaiknya booking terlebih dahulu, nantinya pembayaran yang kita lakukan sudah termasuk tiket masuk, parkir & fasilitas yang tersedia.
*Saran: Pakai kaos, sandal/sepatu
gunung & celana pendek yang nyaman - ketawa-ketiwi di jalan itu asyik tapi juga
berarti tidak menghemat tenaga - sebaiknya tidak sotoy jadi orang haha
*Gunung Kidul memang sangat kaya akan wisata alam, al:
Pantai Kukup, Gua Rancang Kencono & Air Terjun Sri Gethuk, Gua Pindul, dll.
0 Comments