Dua hari yang lalu, sahabat saya, Barbara, minta saya cek akun online shop @aisyahstore_collection gara-gara dia diblok sama akun Instagram ini tepat setelah dia mengirim bukti transfer. Online shop ini menjual piyama yang lucu-lucu. Saat pertama saya cek, saya sempat kesal juga sama si Barbara ini. Baru 3 menit kepoin akun ini, saya sudah bisa menyimpulkan akun ini tidak beres.

Saya lalu ke Twitter untuk menghubungi bank yang dipakai sama online shop penipu ini. Sayangnya, pihak bank BTPN tidak ada solusi. Hanya meminta korban melakukan pelaporan untuk nanti "kami cek lebih lanjut."

Tapi, gara-gara kejadian 6 Mei ini, saya bisa menghimpun banyak informasi tentang penipuan berkedok online shop yang bisa saya bagikan. Yup, kamu mungkin pikir: kok sepertinya saya lebih ribet dari Barbara? Yes! Saya lebih gercep untuk urusan mengusut barang-barang begini. And when you mess with my best friend, I become karma. Haha *tertawa jahat*

Okay, pertama saya bagikan ciri-ciri online shop penipu:

1. Harga jualannya terlalu murah. Di @aisyahstore_collection, 3 pasang piyama harganya cuma Rp
100ribu. Bahkan sampai ada promo bebas ongkir.
Ciri olshop penipu (1)

2. Jumlah followers tidak sebanding dengan yang berinteraksi di post mereka. Di @aisyahstore_collection, jumlah followers ada 16,9ribu, tapi yang like post paling banyak 7 dan tidak ada comment sama sekali.

3. Akun-akun penipu kebanyakan menjual piyama lucu-lucu.

4. Banyak sekali akun online shop penipu pakai rekening tabungan BTPN aka Jenius. Saya curiga proses pembuatan rekening Jenius yang terlalu mudah bikin keamanan atau validitas data nasabahnya bisa tipu-tipu. Makanya para penipu merasa aman dengan rekening bank ini. Masa online shop tidak punya rekening bank yang mainstream? Sebutlah BCA, Mandiri, BNI, BRI.
Mereka bahkan tidak tergoyahkan untuk kasih nomor rekening bank lain selalin BTPN. Makanya kalau online shop cuma punya rekening BTPN, langsung blacklist saja.
Tapi bukan berarti kalau pakai rekening lain otomatis aman ya..

5. Admin online shop penipu super fast respond sekali sampai korban sudah mengirimkan bukti transfer. Setelah itu, pilihannya hanya dua: langsung blokir atau bikin drama soal pengiriman, tapi tetap ujung-ujungnya blokir juga.

6. Biasanya online shop penipu tidak punya toko di e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Lazada. Mereka cuma punya Instagram dan Whatsapp. Online shop yang terpercaya umumnya punya akun di e-commerce karena pembeli di sana lebih banyak, apalagi dengan adanya berbagai promo seperti gratis ongkir dan diskon atau cashback lucu lainnya.

7. Online shop penipu akan minta akun Instagram pembeli. Yes, sangat tidak masuk akal. Tapi penting untuk penipu, sebab dia harus memastikan untuk memblokir kamu tidak hanya di WhatsApp, tapi juga di media sosial. Jadi korban tidak bisa mention-mention akunnya atau komentar di postnya.

8. Akun online shop penipu biasanya tergolong baru. Kamu bisa cek postingan pertamanya biasanya tidak lebih dari 3 bulan.

9. Akun online shop penipu sering ganti-ganti username Instagram. Bagaimana cara ceknya? Tap tiga titik di kanan atas akun, pilih About This Account.
Ciri olshop penipu (9)
10. Testimoni yang dicantumkan palsu. Yang saya lihat dari @aisyahstore_collection, semua testimoni dari chat WhatsApp, tidak ada yang dari Instagram baik story maupun post. Tahu sendiri lah, testimoni WhatsApp bisa dibuat sendiri dan nomornya pasti tidak muncul, entah diblur atau dikasih nama.

11. Online shop penipu biasanya tidak punya tagged post atau bahkan
mematikan fiturnya. Kalaupun ada, pasti tidak ada hubungan dengan jualannya.
Ciri olshop penipu (11)


Sejauh investigasi saya haha ada 11 ciri online shop palsu yang belakangan marak di Instagram. 

Kalau sekiranya online shop sudah lolos screening di atas, ada lagi nih tips tambahan untuk memastikan lagi kredibilitasnya, yaitu dengan mengecek rekening banknya.

Kamu bisa cek rekeningnya di kredibel.co.id dan cekrekening.id.
Cek rekening di kredibel.co.id 

Lalu apa yang harus kamu lakukan kalau sudah terlanjur ditipu?

1. Simpan bukti-bukti interaksi kamu dengan si online shop penipu. Mulai dari screenshot chat sampai transfer bank.

2. Hubungi bank yang dipakai online shop pelaku dan bank yang kamu pakai. BTPN sih tidak menjelaskan tindak lanjut. Tapi ada beberapa bank yang bisa proses lanjut sampai uang kamu kembali. Kalaupun tidak kembali, minimal rekeningnya bisa dibekukan. Sepertinya untuk pembekuan rekening bisa juga dengan melapor ke kepolisian. (Iya tidak sih?)

3. Lapor / Report akunnya. Ajak sebanyak-banyaknya teman kamu untuk me-report agar pihak Instagram bisa menutup akunnya sehingga tidak lagi bertambah korbannya.

4. Ajak teman-temanmu untuk kerjain si online shop penipu atau sekadar berikan siraman rohani. Tapi selalu waspada ya.. Jangan terang-terangan menunjukkan identitas asli kamu kalau mau kerjain mereka.

Terakhir saya cuma mau bilang belanja online shop memang lebih mudah dan menyenangkan. Tapi tetap selalu waspada. Paling aman belanja melalui e-commerce. Yah walaupun awal minggu ini kita dihebohkan dengan berita data pelanggan yang bobol, tapi setidaknya ada pihak yang bertanggung jawab bila kita mengalami penipuan dari penjual.

Saya sih selama ini pakai Tokopedia. Selain karena banyak promo, customer service-nya juga responsif. Makanya saya betah dan saking setianya, sekarang saya sudah masuk kategori gold member. Kalau di MLM sudah bisa dapat pesawat kali ya.. Haha..

Keep treating yourself with shopping. But stay safe so you won't get hurt because shopping should hurt no one.

0 Comments