Rezeki Nomplok 😆
Lia adalah anak les saya yang paling istimewa. Meski sangat pelan dalam belajar, Lia akan tiba-tiba gas pol kalau ada iming-iming es krim. Setiap bulan, dari total 8x pertemuan, kami pasti 3-4 kali akan belajar di rumah gelato, Camilian Social Centre, Misir. Sistem reward ini hanya saya berlakukan untuk dia.
Semua frater Camilian sudah hafal kami berdua, bisa jadi kami jadi pelanggan paling setia. Setiap kali yang jaga gelato adalah para frater, Lia pasti dapat bonus 1 scoop gelato.
Sudah 2 kali, gelato dijaga oleh seorang mama yang tidak memberi Lia bonus. Kemarin, 12/4, waktu kami ke sana, wajah Lia tampak kecewa ketika masuk dan melihat yang jaga adalah si mama ini. "Ihh, Miss, saya lemah ngeri kenapa ini bibi yang jaga?" Lemah ngeri berarti ungkapan kecewa. Sontak saya ngakak. Hahaha. Dia pasti berharap frater yang jaga. "Memangnya kenapa, Lia?" tanya saya pura-pura tidak tahu. "Miss beli 2 (cup) kah e," pintanya. "Tida bisa, Lia. Miss punya uang hanya 12 ribu." Kami biasa membeli cup yang harganya Rp 10ribu.
Setelah gelatonya habis, seorang frater tiba-tiba masuk dan memanggil Lia. Kami berdua dapat gratis gelato pake cone, masing-masing 2 scoop. Senyum lebar tidak bisa dia sembunyikan. 😆😆😆
Belum 5 menit Lia selesai melahap cone-nya, frater lain datang dan memberikan puding coklat yang enak sekali.
Saya mengganggunya, "Lia, menang banyak e?" Dia jawab, "Miss bilang kalo anak rajin kan beruntung." Hahaha rasa-rasanya saya tidak pernah bilang begitu. 🙈
Selesai belajar, kami selalu berdoa di gua Maria. Biasanya saya minta dia mengucapkan doa spontan. Dan baru sore itu dalam doanya Lia selipkan, "Bunda Maria, doakanlah om-om frater di sini (tanpa semoga-semoga)." Hahaha tahan ngakak aku tuh.
Terima kasih Camilian Social Centre. Terima kasih, Fr Engel dkk. 🤗
Disclaimer: pakai seragam banget, soalnya pulang kerja kesorean langsung jemput tuan putri. |
0 Comments