Kala hidup mengguncang harap, tak tahu arah berlari.
Sibuk bisa jadi pelipur, meski semu.
Padahal tinggal sukma sebatang kara, meronta mencari sejuk.
Kadang benak lupa bahwa tawa bisa selalu datang asal ada sahabat.
Mereka tak sejauh jarak, hanya sedekat sentuhan jempol.
Terbahak bisa dengan mengatup mulut, cukup perlu hati terbuka riang.

Meski jauh meski terasing, jiwa raga tak akan benar-benar sendiri.
Ada sahabat selalu siap saling berbagi.
Siaga menggelitik hati meski sekedar omong kosong atau bermain tagar garing di group.
Apalagi kala bersua, sahabat selalu sukses mengisi kekosongan jiwa.
Terima kasih untuk ada.

0 Comments