Entah kenapa Pak Anies Baswedan harus diganti. Paradigma baru yg diterapkan mengenai status Ujian Nasional, dari semula sebagai syarat kelulusan sekolah menjadi tolok ukur pencapaian belajar merupakan salah satu kebijakan Pak Anies yang pantas diapresiasi.
Pak Anies mendorong guru, orang tua, dan murid untuk mengedepankan kejujuran dalam belajar dan mengikuti ujian. Beliau juga mengajak para orang tua untuk menyempatkan diri mengantar anak-anak pada hari pertama sekolah, serta melarang tradisi perploncoan yang selama ini berjalan. Pak Anies bahkan di tengah kesibukannya, sempatkan menulis surat untuk para mahasiswa di tanah rantau. Dan yang paling penting untuk anak muda, Pak Anies memberi teladan langsung bahwa pendidikan adalah tanggungjawab kita semua. Maka banyak bermunculan aktivis muda pejuang pendidikan.
Lalu, kenapa Pak Ignas Jonan juga harus dicopot? Banyak hal yang sudah diperjuangkan Pak Jonan. Salah satunya, beliau benar-benar berupaya menegakkan aturan terhadap maskapai penerbangan yang kerap lalai.
Memang pencopotan menteri adalah hak prerogatif Presiden ... tapi kenapa harus Pak Anies dan Pak Jonan? Ya bagaimanapun, Pak Jokowi pasti punya pertimbangan baik itu dari sisi politis, atau mungkin target yang ingin dicapai Pak Jokowi dalam pemerintahannya.
Tetap ada terima kasih kepada Pak Jokowi yang sudah memanggil pulang Ibu Sri Mulyani. Ibu Sri Mulyani sangat mulia, dengan segala apa yang telah menimpanya terkait kasus Bank Century dan pencapaiannya di Bank Dunia, Ibu Sri Mulyani mau kembali membaktikan dirinya untuk negara.

PS. Terima kasih Pak Anies & Pak Jonan, kami belajar bahwa membuat perubahan tidaklah mudah.

0 Comments