Hari Jumat minggu lalu (14/6) aku kehilangan handphoneku. Aku masih mendengarkan lagu-lagu dari HP itu beberapa saat sebelumnya. Ceritanya pas hari Jumat kemarin itu aku aku nongkrong sama teman-teman SMA-ku, jarang sih memang tapi itu ritual saat ada teman yang liburan ke Jogja. Kebetulan waktu itu kami main di Alun-Alun Kidul. Rasanya terakhir kali saya memegang HP itu pas lagi mau SMS, tapi ga jadi karena habis pulsa dan saya meletakannya di pangkuan saya. Setelah itu saya sibuk foto-foto bersama teman-teman dan tidak menggunakannya lagi. Sampai saya ingin mengecek lagi HP itu mana tahu ada yang menghubungi. Sempat mencari beberapa saat ... tapi tidak ketemu-ketemu juga. Tiba-tiba galau akut pun menyerang. Kami sudah mencari di tas-tas dan sekitar tempat duduk kami tapi sia-sia. Teman-teman menghubungi nomorku dan memohon agar dikembalikan jika ditemukan. Tapi sampai hari ini tak ada balasan dari nomor IM3 itu.

Aku masih berharap siapapun yang menemukan HP itu mau menghubungi kami dan mengembalikan padaku secepatnya. T_T Jadi sedikit susah tidur tiga hari belakangan ini. Entah kenapa aku masih memikirkan HP itu; di mana ia berada saat ini? Padahal aku memang sudah mem-backup data-data dalam HP itu ke laptopku. Tapi yah.. dia telah menemaniku selama satu tahun terakhir. Lebih tepatnya hampir satu tahun, hehe.
Sekarang aku menggunakan HP Samsung standard bukan android yang kubeli dari temanku. Jelas beda sama HP Nokiaku yang hilang itu. Walaupun HP itu bukan smart phone canggih dengan touch screen, tapi at least Nokia C3 sudah cukup maksimal untuk kebutuhan mobile phone. Aaaaaa.. Ya sudahlah apa yang bisa dilakukan? Tadi pagi aku mengirim SMS dan menelpon nomorku itu dan sepertinya HP itu langsung otomatis me-reject panggilan masuk. HP itu sudah off mungkin baterainya (?) dan SMS pun ternyata failed.
Ini adalah pertama kalinya aku kehilangan HP semenjak pertama kali aku pake HP waktu duduk di bangku SMP dulu. Sebelumnya memang sih aku pernah kehilangan HP tapi aku biasa saja gara-gara HP itu memang sudah jarang aku pake semenjak ada HP yang hilang kemarin ini dan aku simpan bersama charger dll dalam kotaknya di gudang kost-kostan, wajar lah kalau hilang.
Rasa kehilangan HP itu ternyata sakit sekali (haha) soalnya kalau tahu gini kan mending HP-nya aku jual duluan. Kalau jual kan berarti aku sudah siap untuk kehilangannya, tapi kalau ia pergi karena hilang rasanya tidak siap untuk berpisah tapi harus. Sedih sekali ... Aku ingin ia kembali!
By the way aku sudah cukup ngantuk jadi untuk hari ini cukup dulu ya. Haha. Bye ...

0 Comments