Untuk-Mu, Bayi di Palungan
Aku datang kepada-Mu
membawa diriku yang utuh
lelah yang jujur
harap yang tetap menyala
syukur yang sederhana
namun senantiasa tinggal
Aku membawa setahun perjalanan
langkah yang kadang mantap
kadang goyah
memberi meski belajar cukup
mencoba lagi
saat ragu belum sepenuhnya pergi
Di hadapan-Mu
kulepaskan apa yang memberatkan
kata yang belum sempurna
diam yang belum tepat
dan cinta
yang masih belajar seimbang
Peluk aku
manusia yang terus bertumbuh
yang ingin berbuat baik
tanpa kehilangan arah
yang belajar batas
agar bisa mencinta lebih sehat
Tuntun aku ke hari-hari baru
dengan hati yang lebih lapang
iman yang sederhana
dan harapan yang tenang
Di palungan-Mu aku belajar
bahwa terang lahir
bukan dari kemegahan
melainkan dari kesediaan
untuk hadir
dan percaya
Her.
Kota Uneng, 25 Des. 2025




0 Comments