Awal November kemarin saya ke Solo lagi.. Yup, jatuh cinta sama kota ini sejak solo traveling pasca Valentine tahun ini. Kali ini saya bersama gengges yang punya kesamaan dalam hal menaklukan jalan. Kenalkan nona-nona cantik ini: Devi, Thalia dan Annie ;)
Kami berangkat dari Jogja pagi hari dalam rencana, tapi kami tak kebagian tiket kereta api untuk jam 11:00, dan harus menunggu kereta berikutnya di Stasiun Maguwoharjo selama tiga jam. Kami memilih untuk menunggu di TKP, dari pada harus kembali dan berangkat lagi. Jadilah tiga jam kami mengisi dengan seabrek aktivitas tidak jelas, tidak mutu, tapi tidak garing; mulai dari berfoto alay, baca buku, tidur, mondar-mandir ke minimarket, cerita membahas orang aneh sampe membahas batuan yang berserakan di rel kereta api.
Perjalanan ke Solo seperti biasa hanya memakan waktu kurang dari satu jam. Saya tidak mendeskripsikan secara detail satu per satu tempat yang kami kunjungi karena rata-rata tempatnya sama seperti yang sudah saya ulas di A Solo Traveling by Me.
So now the pictures will speak much about keceriaan beberapa jam kami di Solo. Cekidot :)
|
Dari Stasiun Balapan, naik becak ke Pasar Klewer |
Di Pasar Klewer kami keliling-keliling dan belanja batik, terus melanjutkan perjalanan ke Taman Sriwedari. Kebetulan bapak-bapak tukang becak yang tadi antarkan kami dari Stasiun Balapn masih mangkal di tempat yang sama jadi kami menumpang becak yang sama lagi. Lumayan harganya bisa nego; Klewer - Sriwedari Rp 10k.
|
Taman Sriwedari |
Cukup lama kami nangkring di Taman Sriwedari, berfoto-foto dan ketawa-ketiwi .. hihi. Lalu kami menyusuri Jalan Slamet Riyadi, menikmati senja yang hangat di Kota Solo yang ramah.
|
Ada yang 'kerokan' di jalan hehe |
Begitu lewat Solo Grand Mall kami pun langsung melangkah masuk, ingin melihat-lihat dan mungkin membandingkannya dengan Ambarrukmo Plaza-nya Jogja haha.. Mumpung di mall, ada yang ke toilet, dan tanpa malu-malu kami berlesehan di sana. Oh no! Haha
but no one will recognize us there.. :D
|
Istirahat berlesehan-ria di mall :p |
Selanjutnya, kami mengisi kampung tengah di Ayam Pak Tua - masih di mall. Walaupun warung ayam pak tua itu ada di macam-macam kota dan jelas bukan khas Solo, tapi jadi pilihan mengingat waktu yang mepet dan kantong yang pas-pasan. After that, kami meluncur ke Stasiun Balapan untuk bersiap kembali ke Jogja tercinta.
|
Mari, pulang ke Jogja |
*Terima kasih buat Mas ganteng yang tidak kami kenal dan tidak sempat kenalan, yang antarkan kami sampai di kost, selepas dari Stasiun Maguwo :))
0 Comments